IPOL.ID – Tujuh pekerja migran Indonesia yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Sarawak, Malaysia, pada 21 November tela dipulangkan ke Tanah Air.
Jenazah dibawa melalui jalur darat dari Kuching ke Pontianak, Kalimantan Barat, sebelum diterbangkan ke Jakarta dan akhirnya ke kampung halaman masing-masing di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Konsul Jenderal RI (Konjen) Kuching Raden Sigit Witjaksono mengungkapkan bahwa pemulangan dua dari tujuh jenazah, yakni Masirah (50) dan Jumahir (43), telah dilakukan pada pukul 08.30 waktu setempat (07.30 WIB) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat.
Jenazah akan tiba di Pontianak pada petang hari, untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta dan selanjutnya ke NTB, sebelum diantar ke kampung halaman masing-masing.
Ia bersyukur atas kelancaran proses pemulangan jenazah. Ia juga mengapresiasi peran donatur di Sarawak yang menanggung seluruh biaya pemulangan serta kerja sama berbagai pihak terkait, baik di Malaysia maupun Indonesia.
“Terima kasih juga terutama untuk kebaikan dari para donatur di Sarawak yang telah membantu semua biaya pemulangan jenazah dan terima kasih juga kepada semua pihak terkait termasuk otoritas Sarawak, mulai dari Kepolisian IPD Sarikei yang menangani kecelakaan, pihak Hospital Sarikei, Jabatan Kesehatan, Jabatan Pendaftaran Negeri Sarawak,” ujar Sigit dalam keterangannya, Jumat (29/11).
Kecelakaan yang terjadi di KM 448 Jalan Betong-Meradong, Sarikei, tersebut merenggut nyawa tujuh WNI asal NTB.
Pemulangan jenazah dimulai pada Rabu (27/11) dengan keberangkatan jenazah Suandi Putra Kedaro (25) asal Lombok Tengah dan Ridoan (42) asal Lombok Barat.
Berlanjut pada Kamis (28/11), jenazah Sarapudin (49) dari Lombok Tengah, Rumintang (16) dari Lombok Timur, serta Agus Muliadi (40) dari Lombok Tengah dipulangkan. Terakhir, pemulangan Masirah dan Jumahir dilakukan pada Jumat (29/11). (far)