IPOL.ID – Seiring dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang menuntut layanan kesehatan yang lebih berkualitas, penyedia layanan kesehatan perlu mengubah cara mereka memberikan layanan yang harus mencakup adopsi teknologi yang lebih besar.
Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman dan adopsi teknologi di sektor kesehatan, Halodoc telah bermitra dengan Singapore Management University Overseas Center untuk menyelenggarakan sesi dialog guna mengeksplorasi bagaimana penyedia layanan kesehatan dapat mengadopsi dan memanfaatkan teknologi secara efektif dan efisien.
Acara ini menghadirkan dua pembicara terkemuka dari industri kesehatan Asia, yaitu Dr. Yong Chern Chet, Kepala Ekosistem Asia di 22Health Ventures, Aldi Haryopratomo, anggota Dewan Komisaris di Halodoc, dan Shoeb Kagda, Direktur SMU Overseas Center Jakarta.
Teknologi kesehatan mencakup berbagai inovasi digital seperti telemedicine, kecerdasan buatan (AI) untuk diagnosis, perangkat kesehatan yang dapat dikenakan, dan rekam medis elektronik (EHR). Semua ini merevolusi cara layanan kesehatan diberikan. Tantangan bagi rumah sakit dan klinik adalah mengadopsi teknologi ini secara efektif untuk meningkatkan kualitas perawatan dan memperluas inklusi kesehatan.