“Teknologi atau fitur terbaru tidak terlalu penting, tetapi memiliki keselarasan yang tepat antara bisnis dan teknologi,” imbuhnya. “Temukan mitra teknologi yang berpengalaman, bukan sekadar vendor.”
Ada beberapa keuntungan penerapan teknologi kesehatan di rumah sakit dan klinik, pertama dapat membantu meningkatkan perawatan pasien. Teknologi memungkinkan diagnosis dini, perawatan yang lebih akurat, dan rencana perawatan yang dipersonalisasi. Selain itu, rumah sakit dan klinik dapat mencapai efisiensi operasional, mengingat perangkat digital membantu mengurangi beban administratif sehingga tenaga medis dapat lebih fokus pada perawatan pasien.
Kemudian ada masalah keamanan dan manajemen data yang lebih baik, misalnya rekam medis elektronik dapat memastikan data pasien tersimpan dengan aman dan mudah diakses. Kemudian aksesibilitas yang lebih luas, seperti telemedicine dan aplikasi kesehatan, layanan kesehatan dapat menjangkau daerah-daerah terpencil.
Shoeb Kagda, Direktur SMU Overseas Center Jakarta, mencatat bahwa SMU memiliki program manajemen yang difokuskan pada kepemimpinan layanan kesehatan yang dapat bermanfaat bagi administrator rumah sakit Indonesia maupun pemilik klinik swasta. “Dengan adopsi teknologi yang lebih besar, para profesional layanan kesehatan, baik dokter maupun administrator perlu memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang kapan dan bagaimana cara terbaik untuk menggunakan teknologi,” katanya.