Ia bercermin dari keberhasilan Korea Selatan dalam mengembangkan Korean Wave, sebuah fenomena penyebaran budaya populer Korea Selatan ke berbagai negara di dunia.
“K-Pop-nya itu bagus sekali dan kami sudah punya beberapa workshop yang akan segera dijalankan. Mereka ingin share keberhasilan ekonomi kreatif mereka ke kita (Indonesia),” ucap Mardani.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Mardani mengungkapkan pihak Majelis Nasional Korea Selatan mengundang perwakilan DPR untuk menghadiri konferensi terkait penanganan pengungsi Korea Utara.
Mardani menjelaskan akan melakukan konsultasi terkait undangan tersebut dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia terlebih dahulu.
Ia mengatakan undangan tersebut perlu dipelajari lebih jauh guna menimbang risiko yang terjadi. Hal itu mengingat Indonesia merupakan negara yang menerapkan politik bebas aktif dan tidak memihak dalam peran diplomasinya.
“Kami mencermati dengan saksama undangan ini karena hubungan Korea Utara dan Korea Selatan dengan Indonesia sangat baik. Tetapi pada saat yang sama, ketika membahas tentang pengungsi Korea Utara, kami perlu berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri,” katanya.(*)