Santi menegaskan, saat ini korban masih terbaring di rumah sakit dengan kondisi koma. Beragam alat dipasang untuk membantu kesembuhan korban. Pihaknya sudah memberitahukan kejadian ke wali kelas meski beberapa hari setelah kejadian.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Jayamukti, Kasim menjelaskan, kejadiannya sudah berlangsung sekitar satu minggu yang lalu dan baru diketahui oleh pihak sekolah. Pihaknya langsung melakukan pengecekan dan dibenarkan jika korban alami perundungan yang saat ini dalam kondisi kritis.
“Iya betul tahunya sudah kritis, di rumah sakit itu baru tahu setelah seminggu kemudian, itu pun ada pihak keluarga tidak laporan tapi sambil ngomong ke guru kelas, itu pun saya tindak lanjuti, saya ke tempat korban saya tanyakan ke ortu, karena di cek buku kejadian tidak ada laporan,” jelas Kamis, pada Sabtu (23/11/2024).
Hasil pemeriksaan pihak sekolah, korban mengalami perundungan saat jam istirahat dan di luar lingkungan sekolah.
“Memang ada kejadiannya, udah lama kejadiannya, kurang lebih satu mingguan, itu pun anak sempat masuk sekolah dan tidak menunjukkan anak sakit atau tidak, ketika di bully tidak ada lapor ke sekolah, itu kejadian di luar arena sekolah bukan di dalam, pada waktu istirahat, guru istirahat anak jajan di luar area sekolah,” tegasnya.