Menurutnya, sukses secara finansial bukan berarti memiliki barang mewah kemudian dipamerkan, tetapi mampu memenuhi kebutuhan di masa depan, bukan sekadar keinginan.
“Jangan sekadar FOMO (Fear of Missing Out), takut kalau enggak ikut tren. Jangan hanya sekeaar ingin punya barang karena teman yang lain sudah punya barang lalu kita ingin juga. Yang harus kita lakukan adalah melakukan asesmen, dipikirkan kembali yang mana yang saya butuh, yang mana yang saya sekadar ingin. Yang kita penuhi adalah kebutuhan kita, bukan hanya sekadar keinginan. Kebutuhan kita bukan hanya kebutuhan saat ini, tapi juga kebutuhan masa depan,” ujar Wamenkeu Suahasil.
Untuk itu, Wamenkeu Suahasil mengajak masyarakat untuk terus mempelajari sektor keuangan dan produk investasi, salah satunya dengan bergabung di berbagai macam komunitas.
“Belajar dari yang lain dan jangan takut untuk mulai berinvestasi, tetapi tetap dipikirkan bagaimana investasi sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan yang kita mampu,” kata Wamenkeu Suahasil. (ahmad)