Namun, Shinta memperingatkan untuk tidak melihat kepresidenan Trump sebagai sesuatu yang sepenuhnya menguntungkan.
“Tarif bisa dinaikkan lagi, yang berpotensi memicu perang dagang dengan dampak di seluruh ekonomi global,” katanya, mengacu pada insiden ketika pemerintahan Trump mengancam mencabut status Generalized System of Preferences (GSP) Indonesia karena surplus perdagangan dengan AS.
Shinta tetap optimis tentang hubungan AS-Indonesia, meskipun waspada terhadap potensi tantangan.
“Namun, saya rasa apapun yang terjadi hubungan AS-Indonesia tetap berlanjut, kata Shinta. (tim/benarnews)