Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada Tahun 2019 melaporkan 75 persen penggundulan hutan atau deforestasi di dunia disebabkan dari industri peternakan hewan.
Menurutnya, pola makan nabati dapat membebaskan jutaan kilometer persegi lahan untuk hutan penyerap karbon dan dapat mengurangi hingga 8 giga ton emisi karbon setiap tahun pada 2050.
“Peternakan hewan menghasilkan gas metana setara 72 kalinya CO2 dan juga menghasilkan gas nitrogen oksida setara 296 kalinya CO2. Sedangkan COP yang selama ini dibahas hanya membahas tentang bahan bakar fosil emisinya CO2,” terangnya.
Berdasarkan laporan FAO, disebutkan bahwa 77 persen lahan digunakan untuk peternakan hewan hanya dapat menyumbang 18 persen pasokan kalori global, dan 37 persen pasokan protein dunia.
Sedangkan 23 persen lahan pertanian, dapat menyumbang 82 persen pasokan kalori global, dan 63 persen pasokan protein global.
Selain itu, penggunaan lahan untuk peternakan hewan sangat luas itu ternyata manfaatnya tidak sebesar lahan pertanian. (Joesvicar Iqbal)