Diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, Mochamad Iriawan ditetapkan menggantikan Simon Aloysius Mantiri, yang dalam RUPS diangkat sebagai direktur utama Pertamina. Simon menempati kursi yang sudah enam tahun dimiliki Nicke Widyawati.
”Pak Iriawan kita pilih untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan Pertamina dari kebocoran dan keborosan yang selama ini terjadi. Bukan boros karena korupsi, tetapi lebih ke penyaluran subsidi energi agar lebih tepat sasaran,” papar Erick, menyebut alasan memilih Iwan.
Penunjukan Iwan Bule sontak memantik perhatian. Jam terbangnya di kepolisian dan mengurus sepak bola, mempertegas sosoknya sebagai jenderal multitalenta yang sarat pengalaman dalam manajemen dan keamanan.
Sebagai komisaris utama Pertamina, Iwan dituntut melaksanakan fungsi pengawasan sekaligus mendukung transformasi energi nasional yang menjadi prioritas pemerintah. Selain itu, sinergi antara Pertamina dan BUMN lain, utamanya di sektor energi, diharapkan akan semakin kuat.