“Ini sangat luar biasa, seharusnya kita empat tahun yang lalu ikut. Tapi, tidak ada kata terlambat, jadi kita akan kejar di Tahun 2025, sisanya 64 Kelurahan dilakukan pendataan dan mengikuti Desa Cantik, sehingga Tahun 2026 akan dilakukan sensus ekonomi jadi data kita semua sudah ada dan lengkap,” ujarnya.
Sementara, Ketua BPS Jakarta Timur, Septiana Tri Setiowati mengungkapkan, hal tersebut berkat kerjasama tim bersama para jajaran suku dinas di Jakarta Timur dalam kegiatan Desa Cantik 2024 sehingga Jakarta Timur masuk 25 besar di tingkat nasional.
“Desa cantik yang kami ambil lokasi fokus di Kelurahan Pulogebang dengan mengambil tema ‘Kelurahan Cantik Pulo Gebang, Kunci Gerbang Menuju Satu Data Desa Kota Jakarta Timur’, jadi Kota Jakarta Timur membangun data dari level yang paling bawah, yaitu dari kelurahan yang ada di Jakarta Timur,” tutup Septiana. (Joesvicar Iqbal)