IPOL.ID – Rakyat Amerika Serikat (AS) dibuat stres terhadap dua kandidat calon presiden AS yang sangat berbeda dengan adanya visi mereka untuk masa depan negara itu.
Terlebih menjelang hari pemilihan. Rakyat sebagai pemilih benar-benar dihadapkan dan harus bersiap menghadapi hasilnya, dan kemungkinan kerusuhan yang bisa saja dapat terjadi.
Dilansir VOA, Reuters berbicara dalam beberapa hari terakhir dengan para pemilih di tujuh negara bagian yang kompetitif, yang akan menentukan siapa presiden berikutnya. Kantor berita tersebut menemui para pemilih yang gelisah, khawatir tentang seperti apa negara AS jika kandidat pilihan mereka kalah.
Khawatir pihak lain akan membuat masalah. Khawatir bahwa perpecahan politik bangsa hanya akan semakin dalam.
Beberapa orang beralih ke agama, beberapa yang lain ke yoga, berenang, atau angkat beban. Beberapa orang mengikuti berita dengan saksama, sedangkan yang lain mematikan TV dan ponsel pintar mereka untuk membenamkan diri membaca buku atau berjalan-jalan di luar ruangan.