IPOL.ID – Kemacetan yang dialami warga Jakarta saban hari telah mengakibatkan kerugian dengan angka fantastis. Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Bakharuddin menyebut, kemacetan yang terjadi di Jakarta menyebabkan kerugian hingga Rp100 triliun per tahun.
“Satu tahun kurang lebih Rp100 triliun, satu tahun di Kota Jakarta kerugiannya Rp100 triliun,” kata Bakharuddin dalam diskusi yang digelar di Gedung Dewan Pers, Rabu (20/11).
Kerugian tersebut salah satunya berkaitan dengan kerugian kesehatan karena polusi udara.
Dia bercerita saat menjabat di Polda Metro Jaya, anggota polantas yang bertugas di lapangan dilakukan cek kesehatan dan terungkap dampak akibat polusi udara.
“Kita setiap minggunya anggota lalu lintas yang di jalanan itu kita cek kesehatannya, luar biasa. Dampak paru-parunya, dampak dari ginjalnya dan sebagainya, cuci darah,” jelasnya.
Bakharuddin juga menyoroti tingginya angka kecelakaan di Indonesia. Setiap tahun, terjadi sekitar 180 hingga 200 ribu kasus kecelakaan dengan korban jiwa mencapai 27 ribu orang.
Penyebab utama kecelakaan, menurutnya, adalah kelalaian manusia atau human error yang mencakup hingga 90 persen dari seluruh kasus. Faktor lain yang turut berkontribusi adalah kondisi kendaraan, infrastruktur, dan cuaca.
“Kecelakaan pertama adalah faktornya manusia, faktor kendaraan, faktor infrastruktur, faktor cuaca. Human error paling besar kurang lebih 80 sampai 90 persen,” ungkapnya. (far)