Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun, berharap bantuan dan dukungan tersebut dapat dimaksimalkan untuk kepentingan untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, salah satunya melalui pengembangan sumber daya manusia.
“Pemberian bantuan bagi desa wisata di Jawa Barat ini merupakan komitmen pemerintah untuk menjadikan desa wisata lebih tangguh ke depan dengan daya tarik wisata yang lebih beragam dan kemampuan membangun produk ekonomi kreatif unggulan,” kata Hayun.
Hayun menambahkan, kegiatan peningkatan literasi keuangan bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif ini merupakan salah satu langkah konkret untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha parekraf di desa wisata untuk dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dan pengelolaan bisnis dengan lebih baik
“Diharapkan, desa wisata sudah siap untuk mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan, baik perbankan atau non perbankan,” kata Hayun.
Adapun materi yang diberikan selama kegiatan berlangsung antara lain “Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal dan Pengenalan Produk Layanan Jasa Keuangan” yang disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).