Sementara Jokowi, terang Luthfi, berpesan agar dirinya dan Taj Yasin memberi perhatian lebih kepada anak muda, pesantren, dan nelayan.
“Itu merupakan wujud kepedulian Beliau (Jokowi) terhadap kebutuhan rakyat,” katanya.
Manan menambahkan bahwa Jokowi memang memiliki kepentingan tersendiri untuk memenangkan kandidat yang diusungnya pada pilkada 27 November mendatang.
Pasalnya, kata Manan, sebagai tokoh politik yang tidak sedang memimpin partai politik, posisi tawar dan pengaruh Jokowi akan sangat bergantung pada kemenangan para kandidat yang diusungnya.
“Maka, Pilkada Jawa Tengah itu penting bagi Jokowi. Kalau yang didukung yang menang, dia bisa tetap kasih pengaruh,” ujar Manan.
“Pertemuan itu juga sinyal kepada elite koalisi bahwa mereka solid. Karena di beberapa wilayah strategis seperti Jakarta dan Jawa Tengah, calon usungan KIM alami stagnansi, bahkan potensi kalah.”
Ketidakselarasan KIM di sejumlah pilkada terlihat, antara lain, saat tujuh politikus pengusung kandidat gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, malah mendeklarasikan dukungan untuk kandidat yang diusung PDIP, Pramono Anung.