“Adapun beberapa Isi manuskrip Incung berupa prosa percintaan dan kesedihan, asal usul leluhur dan keturunannya, batas-batas tanah ulayat, mantra, surat hutang, surat perjanjian, mitos, serta legenda,” ujarnya.
Membahas manuskrip Jambi, Sastri Sunarti selaku Kepala PR MLTL BRIN mengatakan banyak hal baru yang belum diketahui tentang manuskrip dan tradisi lisan di wilayah Jambi dan sekitarnya, termasuk Kerinci. Maka kegiatan ini, ia harap akan menjadi semacam pemantik terhadap riset – riset yang akan dikembangkan di wilayah tersebut.
“Tahun ini sampai 2029, dirincinya, lokus riset di Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra akan berfokus pada wilayah Sumatera. Menurutnya, tentu Jambi dan sekitarnya menjadi salah satu tujuan atau sasaran sehingga menjadi locus riset ke depannya. (tim)