Ia mengklaim, dengan teknologi energi ramah lingkungan ini, pengusaha retailer bisa menghemat biaya tagihan listrik 20-30%.
Energi listrik sendiri menjadi beban teratas dalam pengeluaran usaha retailer. “Kolaborasi dengan AESI adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan sektor retail yang berkelanjutan. Dengan inisiatif seperti ‘Green Retail Indonesia’. Kami berupaya untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan membangun kesadaran di kalangan retailer akan pentingnya adopsi energi hijau,” timpal Setyadi Surya.
Melalui program ini, APRINDO dan AESI mengajak semua pelaku bisnis retail untuk mengambil peran aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan. Dengan bergabung dalam Green Retail Indonesia, para pelaku retail tidak hanya mendukung pencapaian target Net Zero Emission. (ahmad)