Ia mencontohkan lirik ‘no fret macam Rhoma’ yang bisa diartikan secara harfiah dari bahasa Inggris jadi ‘jangan khawatir’ atau juga bisa mengacu pada gitar ikonik dari Rhoma Irama yang tidak memiliki fret. Selain itu, sang raja dangdut ini juga terkenal lewat lagunya ‘Santai’ yang kembali lagi bisa mengacu pada kata ‘no fret’.
Dua atau lebih makna pada lirik-lirik ini menjadi senjata Matter Mos untuk meramu lagu hiphop yang easy-listening, namun jika didengarkan secara seksama sarat akan referensi yang memotivasi. Lirik ‘talisman on my fist’ ia jabarkan bisa berarti apapun itu yang menyembuhkanmu atau memotivasimu, ada di genggamanmu. “Masa depan itu ada di tangan lo, so kurang lebih itulah jiwa dari lagu ini,” kata musisi asal Jakarta ini.
Track ini membutuhkan waktu 2 tahun lebih dalam proses pembuatannya, mulai dari sampling dan beat-making, penulisan lirik, recording, hingga mixing dan mastering. Di tahun 2022, Matter Mos menemukan sample yang menjadi dasar dari lagu “Talisman” ini. Dari situ, beat-nya semakin berkembang dan bertambah banyak dengan potongan-potongan sampling dari beberapa lagu serta instrumen lain yang memberikan atmosfer Timur Tengah dengan perpaduan gendang dan rebana yang rancak di lagu ini. “Setelah lagu ini kelar di proses recording, gue kasih ke Mardial buat rapihin. Next, setelahnya ada bantuan dari Greybox juga buat moles lagu ini jadi seperti yang kita nikmatin sekarang,” cerita Matter Mos tentang produksi lagu terbarunya tersebut.