IPOL.ID – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan mengeluarkan 7.000 perintah wajib militer tambahan kepada anggota komunitas ultra-Ortodoks pada minggu depan. Alasannya, jumlah peserta yang sedikit selama perekrutan awal
Times of Israel melaporkan pada hari Selasa, mengutip para pejabat, 3.000 perintah wajib militer pertama dikeluarkan musim panas ini. Tetapi hanya 230 pria ultra-Ortodoks yang muncul di pusat-pusat induksi.
Mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pernah membahas hal ini dengan Kepala IDF Herzi Halevi dan pejabat militer lainnya dalam sebuah pertemuan pada hari Senin. Ia menyetujui rekomendasi mereka untuk mengirimkan 7.000 perintah wajib militer tambahan kepada pria ultra-Ortodoks.
“Mereka yang mengabaikan beberapa perintah wajib militer akan dicegah meninggalkan negara itu dan mungkin akan ditangkap oleh Polisi Militer,” kata IDF.
Komunitas ultra-Ortodoks Israel telah lama dikecualikan dari wajib militer, dengan alasan bahwa mereka berkontribusi pada kebaikan bersama negara Yahudi dengan mempelajari teks-teks keagamaan. Komunitas sekuler menganggap ini tidak adil, dan keluhan tersebut memuncak setelah serangan Hamas Oktober lalu.