“Anakku sudah melapor kepada ibu guru, tapi tidak ditindaklanjuti. Gurunya hanya bilang bahwa itu hanya main-main,” jelas NI, dikutup pada Jumat (29/11/2024).
Lanjut NI menyebutkan, berdasarkan keterangan anaknya, para pelaku juga kerap mengancam akan membully dan memukul bila korban melapor. Aksi kekerasan itu terus dilakukan para pelaku.
“Kemaluannya anakku digesek-gesek pakai kaki mereka,” ungkap NI.
NI berharap kepada pihak sekolah agar memberikan sanksi tegas kepada para pelaku untuk memberikan efek jera.
“Saya sudah buat juga pengaduan ke polisi, semoga cepat diproses sehingga ada rasa keadilan untuk anakku,” ucapnya.(Vinolla)