Perdamaian dan stabilitas sangat penting bagi petani untuk menanam tanaman pangan, memanen, dan mempertahankan mata pencarian mereka, tegas Qu.
“Akses ke makanan bergizi bukan hanya sebuah kebutuhan mendasar, tetapi itu adalah hak asasi bagi manusia,” lanjutnya.
Penyebaran kekerasan terutama terlihat di kawasan Timur Tengah, dengan dampak perang Gaza yang kini melanda Lebanon, mendorong “jutaan warga ke ambang batas kesengsaraan.”
Mengenai situasi iklim, FAO dan WFP memperingatkan bahwa pola cuaca La Nina dapat meningkatkan peristiwa ekstrem dan mengancam sistem pangan yang rapuh, memperburuk krisis pangan di daerah-daerah yang sudah rentan hingga awal musim semi mendatang.
Krisis ekonomi dan tingkat utang publik yang tinggi di negara-negara berkembang juga menghambat kemampuan pemerintah untuk melindungi populasi mereka dari kemiskinan dan guncangan iklim.
Laporan tersebut juga menyoroti bahwa langkah dini dan tepat sasaran sangat penting untuk mencegah krisis semakin memburuk.
“Sudah saatnya para pemimpin dunia melangkah maju dan bekerja sama dengan kami … memberikan solusi diplomatik untuk konflik, menggunakan pengaruh mereka untuk memungkinkan para pekerja kemanusiaan bekerja dengan aman, serta memobilisasi sumber daya dan kemitraan yang diperlukan untuk menghentikan kelaparan global,” kata Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain. (*)