“Secara aturan diperbolehkan, namun kurang etis karena dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan, karena presiden menguasai sumber-sumber kekuasaan,” ujar dia.
Sementara itu, Jokowi juga ikut berkampanye untuk pasangan Luthfi-Yasin di Banyumas dan Blora. Jokowi mengklaim pasangan tersebut mampu bersinergi dengan pemerintahan Prabowo dalam lima tahun mendatang.
Namun, dukungan Jokowi terhadap kandidat tertentu tersebut menimbulkan pertanyaan terkait independensi dan pengaruhnya di pemerintahan, mengingat dia adalah ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dukungan Jokowi pada kandidat-kandidat yang berlaga pada Pilkada 2024 bukan hanya untuk Luthfi-Yasin, tetapi juga untuk Jakarta dan Jawa Timur, dua provinsi penting lainnya di samping Jawa Tengah.
Sesaat setelah turun dari kursi kepresidenan 20 Oktober lalu, Jokowi langsung bertemu dengan sejumlah kandidat yang bertarung dalam Pilkada di Jateng, Jawa Timur dan Jakarta.
Pada pemilihan gubernur Jakarta, Jokowi menyatakan dukungannya pada pasangan Ridwan Kamil – Suswono.