IPOL.ID – Seorang sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jurusan Jakarta-Padang diduga meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar ketika merantau di Jakarta Timur.
Korban diketahui bernama Rahmat Faisandri, 29, merupakan perantau asal Sumatera Barat dan menjadi sopir bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan tewas akibat luka berat di sejumlah tubuh.
Kakak korban, Rika, 41, mengungkapkan, pihak keluarga menduga Rahmat tewas dalam keadaan tidak wajar karena pada tubuhnya terdapat sejumlah tanda-tanda kekerasan di beberapa bagian tubuh.
Saat itu, pihak keluarga mengetahui Rahmat tewas mengenaskan saat jasadnya sudah berada di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati pada 5 November 2024 lalu.
“Ada 29 jahitan di kepalanya, mata lebam, tulang pipi kayak (terkena) benda tumpul, tangannya ada bekas seperti diikat, tangan juga patah,” terang Rika saat dikonfirmasi awak media di wilayah Jakarta Timur, Minggu (24/11/2024).
Namun belum diketahui pasti penyebab luka-luka pada tubuh Rahmat, karena hingga kini pihak keluarga besar korban masih mencari informasi lebih lanjut terkait penyebab meninggalnya.