“Saya lebih tenang dengan adanya obat ini sementara anak saya prihatin karena dia sekarang harus terus melakukan pemeriksaan rutin. Tetapi setidaknya ada obat untuk mereka dan mereka tahu apa yang harus mereka lakukan,” katanya.
Menurut penelitian, efek samping obat yang paling umum adalah rasa panas, rasa lemah, nyeri atau kaku pada persendian, serta ruam kulit, mual, sakit kepala, dan osteoporosis.
Konsultan Onkologi Sacha Howell dari Christie NHS Trust di Manchester mengatakan layanan kanker sekarang tidak mampu mengatasi penyakit tersebut. Jadi, upaya apa saja yang dapat menurunkan jumlah perempuan yang membutuhkan pengobatan, akan disambut baik.
“Saya mengelola klinik pencegahan dan saya juga masih merawat pasien kanker payudara. Jadi, klinik kewalahan menangani pasien ini sehingga kami mendapati jumlah kasus kanker payudara meningkat, jauh lebih banyak daripada yang bisa kami atasi. Jadi, mengurangi jumlah pasien datang, sungguh akan luar biasa,” kata Howell.
Profesor Mike Osborn dari Royal College of Pathologists setuju.