Hingga September 2024, jumlah total kunjungan wisatawan dari kawasan Asia Selatan dan Tengah mencapai 598.899 kedatangan, atau meningkat 21,52 persen dari periode yang sama pada tahun 2023. Dengan pertumbuhan positif tersebut, maka pasar Asia Selatan dan Tengah terkonfirmasi memiliki potensi yang sangat besar untuk digarap oleh industri pariwisata Indonesia.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Sindhutrisno, mengatakan famtrip ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung yang positif bagi masyarakat dan pelaku usaha industri pariwisata Indonesia, apalagi program ini diakhiri dengan Tabletop Networking sebagai ajang untuk memfasilitasi pertemuan antara perusahaan perjalanan dari negara pasar, dengan mitra industri pariwisata Indonesia.
Kemenparekraf akan terus melakukan berbagai upaya pemasaran melalui skema collaborative marketing dengan pemangku kepentingan pariwisata baik di dalam maupun luar negeri, meliputi maskapai penerbangan, TA/TO, DMC, perhotelan, dan stakeholder lainnya.