Yang membedakan tahap ini dari sebelumnya adalah pendekatan pentahelix, dengan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelatihan. Partisipasi mereka diharapkan dapat menjembatani inisiatif transformasi digital antara pemerintah dan masyarakat, mendukung perubahan sistemik yang berkelanjutan.
“Program Digital Access Inggris mengakui peran penting akses dan literasi digital dalam memberdayakan kelompok marginal, dan rangkaian pelatihan ini merupakan kelanjutan dari Upaya kami menjembatani kesenjangan digital di Indonesia Timur,” kata Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing, mengutip Minggu (17/11/2024).
Ia berharap, seiring perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Inggris-Indonesia, maka kolaborasi ini dapat memperkuat masa depan yang inklusif secara digital.
Sementara itu, Mayjend TNI (Purn) Hasanuddin, Penjabat Gubernur NTB, mengatakan, pihaknya melihat program ini sejalan dengan misi pemda meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberdayakan komunitas yang belum mendapat akses optimal terhadap literasi digital dan keuangan.