“Harris memberi kita sedikit harapan yang menyala, terus berkiprah, untuk diri sendiri, untuk komunitas kita, dan untuk berfokus. Dan saya senang dengan kenyataan bahwa dia mengakhiri semua dengan pesan itu.”
Tidak ketinggalan, Dita Bargava, yang juga pendukung setia Harris.
“Masyarakat sudah memberikan pilihan. Kita harus menghormati itu. Ini adalah demokrasi, dan kita harus terus berjuang.
Tidak seperti Trump, Harris telah berkomitmen beberapa pekan lalu untuk menghormati hasil pemilu. Dia mengatakan, itu adalah pondasi utama dari demokrasi Amerika.
“Kita berutang kesetiaan tidak kepada presiden atau partai, tetapi kepada konstitusi Amerika Serikat. Dan kesetiaan kepada hati nurani dan kepada Tuhan kita. Kesetiaan saya kepada ketiganya adalah alasan mengapa saya disini untuk mengatakan, meskipun saya mengakui kekalahan dalam pemilu ini, saya tidak menghentikan perjuangan yang memicu kampanye ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Harris menelpon untuk mengucapkan selamat kepada Trump dan mendiskusikan pentingnya peralihan kekuasaan yang damai dan menjadi presiden bagi seluruh masyarakat Amerika. Tim kampanyenya mengatakan hal itu.