“Dengan adanya joint statement 9 November lalu, berarti Indonesia telah mengakui klaim sepihak China atas sepuluh garis putus-putus (ten-dash line),” ujar Hikmahanto.
Picu Reaksi Negara Besar dan ASEAN
Hikmahanto menilai keputusan Indonesia itu akan memancing reaksi dari Amerika Serikat dan Jepang, serta memengaruhi geopolitik Asia Tenggara, lantaran negara-negara bersengketa seperti Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam akan mempertanyakan posisi Indonesia.
“Negara-negara yang berkonflik dengan China akan mempertanyakan posisi Indonesia,” katanya, seraya menambahkan bahwa Beijing akan mendapat keuntungan besar jika joint development itu dijalankan.
“(Karena) berarti kebijakan Indonesia terkait klaim sepihak China atas sepuluh garis putus-putus telah berubah secara drastis dan merupakan perubahan yang sangat fundamental dan berdampak pada geopolitik di kawasan.”
Eddy Pratomo sependapat dengan Hikmahanto yang menilai pernyataan bersama itu berpotensi menimbulkan gejolak geopolitik, terutama di Asia Tenggara.