Lebih lanjut, Kelik menjelaskan selain menyediakan tempat tinggal, Pemprov DKI Jakarta juga akan memberikan pelatihan keterampilan untuk warga yang dipindahkan. Program ini melibatkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memastikan warga dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperoleh pekerjaan.
“Di Rusun, mereka akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Ini tidak hanya soal tempat tinggal, tetapi juga upaya pemberdayaan mereka agar lebih mandiri di masa depan,” bebernya.
Dalam waktu yang relatif singkat, Pemprov DKI Jakarta menargetkan tidak ada lagi warga yang tinggal di kolong jembatan atau tol.
“Target kita jelas, hunian di bawah kolong tol dan jembatan harus kosong. Selain memperbaiki tata kota, kami ingin memastikan warga dapat hidup lebih layak,” ucap Kelik.
Disamping itu, dengan penghunian tersebut, Pemprov DKI Jakarta berharap warga dapat memanfaatkan kesempatan untuk memperbaiki taraf hidup mereka di Rusunawa.
“Program ini diharapkan selesai hingga akhir Desember 2024 sesuai arahan Kementerian Perumahan,” tandasnya.