Setiap tahap dalam perkembangan bayi prematur, lanjut Tiwi, dari perawatan di NICU hingga pemantauan tumbuh kembang harus dilakukan dengan pendekatan medis yang cermat dan multidisipliner.
“Guna memastikan mereka dapat tumbuh dengan optimal dan mengurangi potensi gangguan jangka panjang,” ujarnya.
Lebih jauh, dikatakannya, untuk memberikan perawatan kesehatan terbaik bagi bayi prematur, RSIA Bunda Jakarta memiliki Neonatology Intensive Care Unit (NICU), dirancang khusus untuk merawat bayi prematur dengan kebutuhan medis kompleks.
Salah satu fasilitas utama di NICU RSIA Bunda Jakarta adalah Family Integrated Care for Premature Babies (FICare) yang memberikan perawatan berbasis keluarga. Memungkinkan orangtua untuk terlibat langsung dalam proses perawatan dan pemulihan bayi secara lebih efektif.
“Bayi-bayi yang lahir prematur, sebagian besar masuk ke NICU. Mereka terpisah dari orangtua, dalam hal ini Ibu yang seharusnya sejak awal merawat bayi dan memberi ASI secara langsung. Program FICare di RSIA Bunda dikembangkan untuk menjembatani hal itu. Orangtua dapat ikut merawat bayi mereka di NICU, dengan panduan tenaga medis. Sehingga hal-hal dasar dibutuhkan bayi untuk bertahan, dan bertumbuh tetap didapatkannya,” imbuh dr. Tiwi.