IPOL.ID – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengadakan pembinaan terhadap kapasitas seluruh Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) di Ruang Serbaguna Blok C Kantor Walikota, Rabu (6/11/2024).
Kegiatan tersebut dibuka langsung Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar. Kegiatan diinisiasi Bagian Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur (Jaktim) berlangsung secara hybrid. Difokuskan pada keamanan dan ketertiban lingkungan.
Turut hadir Kasubnit Unit 2 Subdit Kontra Ideologi Direktorat Pencegahan Densus 88 Anti Teror Polri, Ridjoko Suseno dan Penyuluh Narkoba Ahli muda Badan Narkotika Nasional Kota Jaktim, Martha Istyawan serta Ketua Sub Kelompok kewaspadaan Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jaktim, Mohamad Jajuli.
“Langkah bagian tata Pemerintahan Kota Jakarta Timur pembinaan RT RW dan LMK dinilai penting dalam menghadapi Jakarta sebagai Kota Global, keamanan dan ketertiban lingkungan di seluruh wilayah dipastikan harus berjalan baik,” ujar Wali Kota Anwar di Jaktim, Rabu (6/11/2024).
Seluruh RT, RW, LMK, diharapkannya, dapat memahami penyampaian dari ketiga narasumber dihadirkan untuk memberikan peningkatan wawasan. Utamanya mengenai pentingnya situasi ketertiban dan keamanan lingkungan.
“Sebagai kepanjangan tangan pemerintah dan berhadapan langsung dengan warga, pengurus RT/RW harus dapat menjaga tertib administrasi, lingkungan yang kondusif. Kemudiian, harus dapat berkoordinasi dengan aparat terkait untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan,” katanya.
Sementara, Ketua RT 002 RW 010, Kelurahan Pondok Kelapa, Surjono Sutedjo, merasa bangga dan senang mendapatkan ilmu pengetahuan diberbagai bidang. Bahkan kali ini dirinya juga penerima penghargaan apresiasi RT terbaik dalam Administrasi Kependudukan.
“Disini banyak hal kita dapat dan kami bersyukur akan peraihan prestasi yang kami dapatkan, mengenai lingkungan kita akan terus berinovasi dalam pengamanan dan ketertiban lingkungan, selain tenaga satpam ke depan kita buat semacam ‘emergency calling’ penanda pemberitahuan darurat yang sangat dibutuhkan sesuai kebutuhan karena warga kami mayoritas lansia,” pungkas Surjono. (Joesvicar Iqbal)