Arsenal menekan dan mencari gol penyama kedudukan. Tetapi, tidak mudah melakukannya karena Newcastle mengimbangi Arsenal dengan permainan fisik mereka.
Arsenal memiliki peluang untuk mencetak gol dari Bukayo Saka, tetapi peluang yang dimilikinya melebar dari sisi gawang Newcastle yang dijaga Nick Pope. Begitu juga peluang dari Mikel Merino yang urung berbuah gol dari jarak dekat.
Arsenal tak memiliki jawaban untuk mencetak gol di paruh pertama. Tim London Utara tertinggal 0-1 dari Newcastle United.
Di babak kedua, Newcastle menurunkan tempo bermain dan melakukan hal yang notabene jadi kekuatan mereka: bertahan solid. Newcastle mengandalkan serangan balik.
Sementara itu Mikel Arteta coba mengubah dinamika bermain Arsenal dengan memainkan Ethan Nwaneri, Gabriel Jesus, Oleksandr Zinchenko. Permainan Arsenal lebih intens dan juga dominan menguasai bola.
Akan tapi, Arsenal dibuat frustrasi dengan betapa kuatnya Newcastle bertahan. Peluang emas yang tercipta Arsenal, di babak kedua, hanya datang pada waktu tambahan.