Dengan melibatkan pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil, Social Security Summit 2024 ini diharapkan mampu menjadi ajang diskusi untuk menghadirkan solusi inovatif dan strategi kolaboratif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia khususnya dalam hal ini kesejahteraan pekerja yang merupakan cita-cita kita bersama.
“Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia adalah langkah penting untuk melindungi hak dan kesejahteraan pekerja. Dengan kerja sama yang erat dari semua pihak, saya yakin kita bisa bergerak bersama membangun Indonesia sejahtera,” pungkas Anggoro.
Sementara itu Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger Dewi Manik Imannury, mengatakan pihaknya mendukung penuh apa yang dicita-citakan dari Social Security Summit 2024 yang salah satunya untuk mencegah middle income trap.
Sebagai pihak yang terjun langsung di lapangan, Dewi mengaku paham betul bagaimana risiko sosial ekonomi para pekerja yang terlindungi dan yang tidak terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan. ”Terutama untuk pekerja berpenghasilan menengah ke bawah, jika kepala keluarganya mengalami risiko kecelakaan kerja maka kondisi keluarga langsung terpuruk, ” ungkap Dewi.