“Setiap Kementerian harus punya BA seperti tadi Kementerian Keuangan punya Bagian Anggaran nomor 15 yang baru-baru ini dan pecahannya harus segera dibuatkan bagian anggaran agar mereka bisa melaksanakan tugas dan dengan menggunakan anggaran negara, baik untuk perkantoran, ini mungkin yang agak rumit nanti masalah perkantoran pemisahan aset-aset dan juga untuk anggaran agar mereka bisa melaksanakan programnya,” jelas Menkeu.
Beberapa hal telah dilakukan. Menkeu menyebut menugaskan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara untuk melakukan pendekatan khusus dengan berkunjung ke seluruh kementerian koordinator, memberikan penugasan person in charge untuk berkoorinasi dengan para sekretaris K/L terutama untuk K/L yang menjadi prioritas Presiden Prabowo yang di up scale, dan mengundang seluruh K/L serta memberikan berbagai masukan dan juga informasi sehingga para sekretaris jenderal dari K/L bisa langsung berinteraksi.
“Jadi dalam hal ini Kemenkeu jemput bola. Kami belanja masalah. Kami pergi ke semua Kementerian mendapatkan apa-apa yang dibayangkan oleh para menteri dalam mereka menjalankan tugasnya dan kemudian kita coba antisipasi dan memberikan dukungan yang optimal kepada K/L tersebut. Jadi hari-hari ini kami bersama dengan Bappenas merincikan DIPA dan mempersiapkan untuk pelaksanaan juga APBN 2025,” papar Sri Mulyani.