“Tiga di antaranya memiliki anggaran multiyears, sementara 12 waduk lainnya akan menggunakan anggaran tahunan,” kata Yudhistira yang juga ketua fraksi Partai Golkar DPRD DKI.
Selain itu, Komisi D kata Yudhistira juga menyoroti permasalahan banjir rob yang baru-baru ini menggenangi permukiman warga di Jakarta Utara.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan tanggul di kawasan Pantai Utara Jakarta yang belum selesai menjadi salah satu faktor penyebab banjir rob.
“Pembangunan tanggul di Pantai Utara Jakarta diharapkan bisa selesai pada 2025. Tanggul ini bukan dana dari APBD, tapi dari Pemerintah Pusat melalui program strategis nasional (PSN),” jelas Yudhistira.
Komisi D DPRD DKI Jakarta juga mendorong Dinas SDA untuk mempercepat pembangunan waduk pengendali banjir di lima wilayah Jakarta.
“Kami mendorong pembangunan waduk baru untuk mengatasi banjir yang sering melanda. Selain itu, waduk-waduk yang sudah ada juga perlu diperbaiki agar lebih efektif dalam menampung air,” ujarnya.
Ia berharap dengan dukungan anggaran yang signifikan dan program pembangunan yang terencana, DPRD DKI Jakarta optimistis bahwa masalah banjir yang selama ini menjadi persoalan besar bagi warga Jakarta dapat diatasi secara efektif pada 2025.(sofian)