Selain itu, ditemukan potensi interaksi senyawa aktif dengan protein matriks metalloproteinase (MMP), yang berfungsi memecah kolagen lama untuk memberi ruang bagi pembentukan jaringan baru. Proses ini memungkinkan luka sembuh dengan risiko pembentukan keloid yang lebih rendah, karena kolagen yang dihasilkan lebih terorganisasi dan menyerupai struktur jaringan normal.
Penelitian ini menunjukkan bahwa gel duri landak memiliki potensi besar sebagai alternatif pengobatan luka, khususnya di wilayah dengan akses terbatas terhadap produk medis modern. Selain itu, gel ini menawarkan efisiensi biaya dan mudah diaplikasikan, menjadikannya solusi yang cocok untuk skala medis maupun kebutuhan sehari-hari.
Meski hasil awalnya sangat menjanjikan, Andhika menekankan, penelitian ini masih tahap awal. Uji klinis lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas gel pada manusia.
Selain itu, pengembangan formulasi yang lebih stabil juga menjadi prioritas untuk menjadikan produk ini layak dipasarkan secara luas.