Dalam kunjungan kerja perdana, Dirut Heru bersama jajaran meninjau langsung lintasan penyeberangan tersibuk Merak-Bakauheni, yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.
“Diperkirakan pada layanan Nataru 2024/2025 ini, adanya kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan berkisar 4-7%. Untuk jumlah penumpang diperkirakan ada peningkatan 4 persen menjadi sekitar 3 juta orang, dan kendaraan diprediksi naik 7,1 persen menjadi sekitar 700 ribu-an unit kendaraan,” ujar Heru merinci.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang pada periode Nataru di lintasan Merak-Bakauheni, ASDP telah melakukan peningkatan kapasitas pelabuhan dengan melakukan integrasi pelabuhan Merak dengan pelabuhan Indah Kiat yang terletak persis di sebelah dermaga 7 reguler. Dengan integrasi tersebut, daya tampung kendaraan bertambah sekitar 500 kendaraan kecil.
“Dengan adanya integrasi dengan lahan Pelabuhan Indah Kiat yang terletak persis di sebelah dermaga 7 reguler, maka kapasitas tampung area parkir mencapai sekitar 6.026 unit kendaraan kecil, dimana tahun lalu hanya sekitar 5.500 kendaraan,” ungkapnya lagi.