Toyota sendiri berambisi mulai membuka layanan komersial mobil terbangnya pada 2025 mendatang di Timur Tengah.
Bila menggunakan mobil terbang tersebut dengan panjang 6 meter dan lebar 12 meter, Toyota bisa melayani 5 orang, termasuk penumpang dan kru atau pilotnya.
“Kami dan Toyota punya visi masa depan yang sama terkait transportasi udara dan kami merasa terhormat diberi kesempatan untuk menampilkan sedikit tentang masa depan tersebut dalam uji coba di Jepang ini,” kata Joe Ben Bevirt, CEO Joby.
Perusahaan mengklaim sudah mengucurkan investasi sebesar US$894 juta di Joby untuk mempermudah proyek ambisius tersebut. (bam)