Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menyatakan harapannya untuk bekerja sama erat dengan Trump setelah mantan presiden AS itu mengumumkan kemenangannya.
“Di bawah kepemimpinan Anda, masa depan aliansi AS-ROK dan Amerika akan semakin bersinar. Saya berharap bisa bekerja sama dengan Anda,” tulis Yoon di platform X.
Seorang veteran militer Myanmar yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Trump kemungkinan besar tidak akan campur tangan dalam situasi di negaranya, yang dilanda kekacauan sejak kudeta militer 2021.
“Saya sangat menghormati kepribadian Donald Trump,” ujar veteran tersebut. “Sebagai ekonom, dia sangat memperhatikan ekonomi, bukan hanya hal-hal umum lainnya. Terkait posisi Myanmar, mereka tidak akan mengirim intervensi.”
Namun, analis politik Hla Kyaw Zaw meragukan Amerika yang lebih isolasionis di bawah Trump. “Jika Trump menang, dunia akan menghadapi tantangan besar … Trump hanya fokus pada Amerika dan mengabaikan sisanya.
“Dia tidak akan peduli dengan urusan Myanmar. Pemerintahan dari Partai Demokrat, sejak zaman Obama dan Hillary, mereka sangat terlibat di Burma.”kata Hla, menegaskan bahwa jika Partai Demokrat yang menang AS akan melakukan sesuatu untuk mendukung Myanmar.”