IPOL.ID- Pemerintah hingga kini melakukan upaya percepatan pemulihan dan penanganan dampak bencana erupsi Gunung Lewotobi serta konflik sosial yang sempat melanda Flores Timur.
Dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang diadakan di Kantor Kemenko PMK pada Rabu (20/11/2024), Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa sebanyak 2.209 Kepala Keluarga (KK) bakal direlokasi akibat bencana erupsi tersebut.
Pemerintah telah menyiapkan dua opsi skema relokasi untuk mempermudah masyarakat terdampak dalam memulai kembali kehidupan mereka. Opsi pertama adalah relokasi terpusat, pemerintah menyediakan lahan dan rumah yang sudah siap huni bagi warga yang membutuhkan tempat tinggal baru.
Opsi kedua relokasi mandiri, pemerintah akan membangunkan rumah bagi warga di tanah mereka sendiri, dengan dukungan fasilitas dan infrastruktur disiapkan pemerintah.
Dari hasil pendataan sementara terhadap 776 keluarga, sekitar 10 persen memilih opsi relokasi mandiri, sisanya memilih relokasi terpusat.
“Kami memberikan fleksibilitas bagi masyarakat agar mereka dapat memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka,” kata Suharyanto, Kepala BNPB, pada Kamis (21/11/2024).