“Kalau ada (jenazah) yang teridentifikasi akan langsung kita rilis seperti biasa. Tapi waktunya belum tahu, karena kita perlu melakukan rekonsiliasi melibatkan berbagai unsur (ahli),” kata Fauzi.
Unsur yang terlibat dalam identifikasi di antaranya Tim DVI Pusdokkes Polri dan RS Polri Kramat Jati, Tim Inafis Polri, Biddokes Polda Metro Jaya, Forensik Universitas Indonesia.
Kemudian Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI) Jakarta Raya, Program Studi Dokter Gigi Spesialis Odontologi Forensik Universitas Indonesia.
“Untuk (korban) tidak ada penambahan dari TKP (tempat kejadian perkara), tetap (sembilan korban yang dilaporkan hilang dalam kebakaran pabrik),” tukas Fauzi.
Dalam proses identifikasi Tim DVI menekankan pada ketelitian dibandingkan kecepatan, sehingga jenazah yang nantinya diserahkan kepada masing-masing pihak keluarga sesuai. (Joesvicar Iqbal)