Dalam pencapaian target tersebut, KemenEkraf akan menjalankan berbagai program. Di mana penyusunan program tersebut dirumuskan dengan melihat data-data yang ada.
Karenanya, ujar Wamen Irene, beberapa waktu lalu jajaran KemenEkraf berkoordinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas untuk memperkuat kolaborasi khususnya dalam pengembangan basis data ekonomi kreatif dan pengukuran capaian indikator strategis ekonomi kreatif.
“BPS dan Bappenas salah satu yang kita kedepankan. Karena data sangat penting untuk decision making. Akurasi data sangat penting,” ujar Irene.
Tidak hanya dengan BPS dan Bappenas, penguatan data dari asosiasi seperti AINAKI juga sangat penting. Apalagi selama ini AINAKI telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyajikan data khususnya di industri animasi.
AINAKI merupakan sebuah organisasi berbadan hukum yang mewakili para pelaku industri animasi dan kreatif di Indonesia dalam mengembangkan, meningkatkan mutu, dan memasarkan konten lokal sehingga menguasai pasar lokal hingga menembus pasar global.