Selain juga melibatkan Dinas Provinsi Bali, Dinas Kabupaten Karangasem, Pemerintah Desa Besakih, Pemerintah Desa Menanga, insan media, dan stakeholder lainnya.
Kolaborasi itu difokuskan pada upaya penanganan permasalahan sampah di destinasi wisata.
“Upaya menciptakan desa yang bersih dan sehat melalui pengelolaan sampah terpadu dan menjaga lingkungan Bali akan mendorong implementasi ekonomi sirkular dan ekonomi hijau menjadi nyata,” katanya.
Langkah konkret di antaranya diwujudkan melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Wisata Bersih, pemberdayaan masyarakat desa wisata dalam kebersihan lingkungan, dan edukasi penanganan sampah di destinasi wisata.
“Kami memandang ke depan akan terbangun destinasi wisata yang lebih bersih, lebih sehat, dan berwawasan lingkungan,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa.
Ia juga berharap agar kolaborasi program sejenis dapat diperluas dan diamplifikasikan secara masif sehingga menjadi inspirasi bagi berbagai pihak dan penerapannya bisa semakin meluas pada destinasi wisata lainnya di Indonesia.