Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto selaku koordinator perwaklian BNPB yang bertugas di titik tersebut melaporkan data pada sabtu (9/11/2024) pagi, sebanyak 1.049 masyarakat dari tujuh desa mulai mengungsi sejak sore kemarin.
Mengingat ini adalah hari pertama pos pengungsian berfungsi, BNPB berkolaborasi dengan pihak lainnya terus berupaya memberikan layanan yang terbaik bagi para pengungsi, antara lain, dengan menyiapkan tenda tambahan jika memang nantinya Gedung sekolah tidak dapat menampung para masyarakat.
Perlengkapan pendukung juga mulai disiapkan seperti matras, kasur lipat, selimut, perlengkapan kebersihan, perlengkapan memasak, makanan dan minuman, tenaga kesehatan, obat-obatan dan kebutuhan dasar lainnya.
Terkait pemenuhan air bersih juga diupayakan dengan menyediakan tandon-tandon air. Khusus untuk kamar mandi atau kebutuhan sanitasi, masyarakat desa sekitar menyatakan bersedia apabila kamar mandinya dipergunakan bagi masyarakay, sambil menunggu dibuatkan toilet portable di pengungsian.