Menurutnya, kolaborasi ini, lanjut dia, menjadi sebuah kunci dalam mewujudkan swasembada air.
“Jakarta sebagai pemimpin wilayah aglomerasi harus memastikan bahwa infrastruktur air PAM JAYA saling terhubung di seluruh wilayah. Ini penting agar menjadi satu kesatuan yang solid,” katanya.
Terakhir, Trubus berpendapat, MoU antara PAM JAYA dan Lemhanas RI sudah tepat Terlebih, karena kajian ketahanan air merupakan kebutuhan mendesak di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta.
“Kita harus belajar dari pengalaman. Ketahanan air ini tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan. Perlu ada skenario perencanaan berkelanjutan agar cita-cita swasembada air bisa tercapai,” tandasnya.
Sebelumya, Direktur Utama (Dirut) PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto mengenai swasembada air.
“Hal ini sejalan dengan visi Presiden tentang swasembada air, di mana PAM JAYA akan terus berkomitmen untuk menjaga ketahanan air di DKI Jakarta,” ujar Arief dalam peryataan resmi yang diterima, beberapa waktu lalu.(sofian)