“Sekarang kita ajukan kepada yayasan PPHUI (Pusat Perfilman Usmar Ismail), agar PB Parfi segera menyerahkannya kepada caretaker,” kata Kamil Marvin.
“Kalau mereka itu betul-betul punya etiket baik untuk memperbaiki organisasi ini kedepannya seperti apa, dia memang harus legowo. Harus menyerahkan sebetulnya, tidak perlu ada apa-apa lagi,” sambungnya.
Sementara itu anggota Parfi senior yang, Ki Kusumo menilai Kongres Parfi Dipercepat 2024 merupakan sebuah dagelan. Sebab, kongres seharusnya digelar pada April 2025.
“Hari ini Parfi mengadakan kegiatan yang lucu-lucu. Kenapa saya bilang lucu-lucu, karena kegiatan itu adalah kegiatan yang menurut saya melanggar AD/ART,” ujarnya di sela-sela kongres.
Produser sekaligus aktof film kawakan ini mempertanyakan percepatan kongres. “Percepatannya kenapa, kan harus jelas. Nggak ada urgensinya sama sekali, tiba-tiba percepatan. Jadi kan tanda tanya, ada apa gerangan?” katanya.
Lebih dari itu Ki Kusumo dipusingkan dengan undangan yang begitu mendadak, hingga membuat orang pusing tujuh keliling.