IPOL.ID – Seorang anak perempuan berinisial AG (5), di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, tewas diduga dalam keadaan tidak wajar. Kepolisian pun melakukan penyelidikan tewasnya korban.
Informasi yang dihimpun, pihak keluarga sempat membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo. Sayangnya korban meninggal dunia dan dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kendati belum dapat dipastikan penyebab tewasnya korban, namun dari hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad.
Ketua RT tempat AG tinggal, Zaelani mengatakan, korban meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan selama tiga hari di RSUD Pasar Rebo.
“Ketahuanya ada yang enggak wajar itu pas dirawat, ketahuan sama dokternya. Sempat dirawat tiga hari lalu meninggal, pihak RS lalu menghubungi polisi,” ujar Zaelani, Jumat (6/12/2024).
Setelah meninggal dunia, jenazah AG lalu dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses autopsi memastikan penyebab tewasnya korban.
Jenazah AG sempat berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi hingga diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan pada Rabu (4/12/2024).
“Hasil autopsinya apa saya enggak tahu, tapi semalam Kamis (5/12) polisi dari Polres (Metro Jakarta Timur) dan Polda (Metro Jaya) datang ke sini. Ke rumah korban untuk olah TKP,” kata Zaelani.
Menurut warga, dari proses olah TKP yang berlangsung sejak sekitar pukul 20.00 WIB hingga 22.30 WIB pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa baju dan celana korban.
Selain mengamankan barang bukti, Zaelani menambahkan, kepolisian juga meminta keterangan kepada ayah, nenek, dan paman AG yang tinggal satu rumah bersama korban.
“Korban ini Ibunya sudah meninggal, ayahnya kerja jadi sopir taksi. Kalau yang membawa korban dari awal ke rumah sakit itu pamannya korban. Awalnya ke klinik, terus ke RS Pasar Rebo,” bebernya.
Kapolsek Pasar Rebo, Kompol Rihold Sihotang membenarkan adanya kasus AG yang diduga meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar saat menjalani perawatan di RSUD Pasar Rebo.
Namun karena kasus menyangkut anak penanganan dilakukan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, bukan Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo.
“Kejadiannya ada. Tapi yang tangani sekarang Polres Metro Jakarta Timur, Unit PPA-nya. Pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus ke Polres Metro Jakarta Timur,” ungkap Rihold.
Hasil autopsi RS Polri Kramat Jati menyatakan terdapat tanda-tanda kekerasan fisik pada jasad AG, namun belum dapat dipastikan penyebab kematian korban.
Sementara, Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan secara medis penyebab korban meninggal.
“Ada kekerasan fisik, dan dilakukan pemeriksaan penunjang patologi anatomi untuk menentukan sebab kematiannya,” tegas Hery. (Joesvicar Iqbal)