IPOL.ID – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan 10 penyalur untuk program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di klaster Papua. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan kemandirian energi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Anggota Komite BPH Migas, Yapit Sapta Putra, dalam keterangan yang disampaikan di Jakarta pada Kamis (19/12/24), menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM di seluruh wilayah Indonesia. Program BBM Satu Harga, yang telah dilaksanakan sejak 2017, merupakan salah satu langkah strategis untuk mencapai tujuan ini, dengan memastikan harga BBM yang sama di seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil.
Pemerintah berharap melalui program ini, kesenjangan harga BBM antar daerah dapat dikurangi, sehingga mendukung pemerataan ekonomi dan akses masyarakat terhadap energi yang terjangkau
“Peresmian BBM Satu Harga klaster Papua ini merupakan tahap kedua untuk tahun 2024. Rampung sudah janji kami untuk membangun 583 penyalur BBM Satu Harga sejak 2017 hingga 2024,” kata Yapit dalam sambutannya pada acara peresmian, yang dipusatkan di Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Rabu.