IPOL.ID – Isu bongkar pasang pejabat dilingkup pejabat DKI mencuat jelang pergantian tahun 2024. Walhasil, saat ini ASN di Jakarta pun mulai mengalami keresahan lantaran nasib korp baju coklat menjadi tidak menentu.
Ketua Harian Tim Pemenangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi bakal bergerak cepat. Politisi PDIP itu mengagendakan bertemu Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi.
“Dalam aturannya, mutasi sangat dimungkinkan sesuai pasal 71 ayat (2) UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota dengan persetujuan tertulis dari Mendagri. Namun untuk menjaga soliditas dan stabilitas di lingkungan pemerintahan, pejabat dan ASN di lingkungan Jakarta, maka kami minta agar Pj Gubernur DK Jakarta tidak melakukan mutasi jabatan sampai dengan dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru,” papar Pras, Sabtu (14/12/2024).
Di samping itu, bekas bos DPRD DKI dua periode tersebut meminta Mendagri agar tidak memberikan persetujuan tertulis terhadap Pj Teguh, jika mengusulkan mutasi menjelang tahun baru 2025.