Deny Yusyulian memaparkan, MLT BPJAMSOSTEK merupakan manfaat fasilitas kredit kepemilikan rumah bersubsidi untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan. “BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan beberapa perbankan Bank Mitra Himbara & Asbanda (Bank BTN, BJB, Nagari, Aceh, Jateng dan BPD Bali). Dengan adanya fasilitas ini kami mendorong peserta BPJAMSOSTEK dapat terbantu untuk membeli rumah impiannya”.
Dirinya menambahkan, jenis dan besaran MLT BPJS Ketenagakerjaan berupa bunga bank yang lebih ringan, kemudian fasilitas biaya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga maksimal Rp500 juta, fasilitas Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) maksimal Rp150 juta, fasilitas Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) maksimal Rp 200 juta, dan Kredit Konstruksi (KK/FPPP) maksimal (80%x RAB).
Peserta BPJAMSOSTEK dapat mengajukan manfaat layanan tambahan dengan memenuhi syarat di antaranya, masa kepesertaan minimal satu tahun terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, tertib administrasi dan tertib iuran, belum memiliki rumah, peserta aktif membayarkan iuran, dan memenuhi syarat yang diberlakukan oleh bank penyalur.
”Masih ada sisa waktu di tahun 2024. Kami optimis akhir tahun 2024 ditutup dengan tren kinerja positif sehingga berdampak pada peningkatan universal coverage kepesertaan di Wilayah DKI Jakarta,” cetus Deny. Senada dengan Deny, Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Grha BPJamsostek Andry Rubiantara, mengaku optimistis pihaknya mampu menyumbang kinerja positif sampai siswa waktu 2024. Dalam sisa waktu ini, Andry yakin masih ada penambahan jumlah kepesertaan maupun iuran yang signifikan.
”Kami terus berupaya semaksimal mungkin dengan berkoordinasi dengan banyak pihak terutama untuk terus menambah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan baik di sektor penerima upah (PU) dan bukan penerima upah (PU),” ungkap Andry. Di lain sisi, Andry juga optimistis untuk menyambut kinerja di 2025 yang diperkirakan akan mengalami perkembangan positif.