Sementara untuk program BBM 1 Harga, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), telah terbangun 580 penyalur BBM 1 Harga sejak tahun 2017. “Pembangunan penyalur BBM satu harga terutama di wilayah 3T untuk menyamin ketersediaan dan keterjangkauan energi bagi masyarakat. Sejak tahun 2017 sampai dengan saat ini telah terbangun 580 penyalur BBM satu harga,” tambah Yuliot.
Selanjutnya, cadangan operasional BBM badan usaha mulai dari 11 hari pada tahun 2020 sampai dengan 23 hari pada tahun2024. Hal ini, sejalan dengan Penetapan Peraturan BPH Migas Nomor 9 Tahun 2020 tentang Penyediaan Cadangan Operasional BBM.
Untuk mandatori biodiesel, Yuliot menyampaikan akan dilanjutkan hingga Biodiesel 40% (B40) dan B50. Selama pemanfaatan biodiesel B35 pada tahun 2023, penggunaan biodiesel sebanyak 12,2 juta kiloliter (KL).
“Adapun manfaat ekonomi dari realisasi biodiesel pada tahun 2023 yang sudah dihitung terjadi penghematan devisa negara sebesar Rp120,5 triliun, keandalan pasokan bahan bakar terutama diesel, peningkatan nilai tambah, serta penyediaan lapangan kerja di dalam negeri,” ujar Yuliot.